|
![]()
![]() Sunday, December 27, 2009
Asyura
nainawa... koyak diujung senja angin menyimpan kelam ratapan para syuhada pasir-pasir mencatat nestapa isak gadis-gadis berabaya dihadapan jasad tanpa kepala penghulu pemuda surga cucu al-Musthafa Karbala...Karbala... alam pun murka menangisi manik mata sang pembawa pelita seperti dahulu wafatnya Yahya bin Zakaria Karbala...Karbala... dialah Husain putra Ali ibunya Fatimah putri Nabi abangnya Hasan pahlawan sejati dihadapinya tentara Yazid dengan berani demi berkumpul dengan Datuknya lagi Karbala...Karbala... sungai Eufrat penuh darah tanah semakin merah celakalah wahai Yazid bin Muawiyah celakalah pembantai keluarga Rasulullah celakalah penduduk Kufah merekalah penipu risalah karbala...karbala... inilah duka sepanjang zaman berselimut kejinya pengkhianatan mereka reguk cawan kesyahidan membela Ahl Bayt insan pilihan karbala...karbala... bawalah air mata kami dalam debunya nan suci setiap hari adalah Asyura, setiap tanah adalah karbala Desember 2009 Labels: asyura, karbala, puisi digurat oleh iqbal | 6 Tanggapan |